Perkuad-media.id, BATAM – Kasus Covid-19 yang disebabkan penularan virus corona varian delta plus mulai ditemukan di tanah air. Terbaru, Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jambi melaporkan varian itu ditemukan pada pasien di Jambi dan Sulawesi Barat.
Lalu, apa skenario pemerintah merespons hal tersebut?
Dilansir CNBC Indonesia, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, pada prinsipnya virus bukanlah makhluk hidup sehingga virus hanya dapat memperbanyak diri pada inang yang hidup seperti manusia. Dalam proses perbanyakan diri inilah, lanjut dia, virus dapat bermutasi menghasilkan varian baru.
“Oleh karena itu, upaya terbaik yang dapat dilakukan adalah menghindari masuknya virus ke dalam tubuh dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan,” ujar Wiku dalam taklimat media secara daring, Kamis (29/7/2021).
Menurut dia, pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan virus corona varian delta plus di masyarakat maupun mencegah importasi kasus yang dapat memperburuk situasi secara nasional. Kebijakan-kebijakan itu seperti penerapan PPKM, optimalisasi posko, dan pengaturan pelaku perjalanan.
“Upaya lain yang perlu dilakukan adalah meminimalisasi penularan yang terjadi dengan mempercepat pelaksanaan strategi vaksinasi nasional karena peluang terbentuknya varian baru pada orang yang sudah divaksin lebih rendah dibanding orang yang sudah vaksin,” kata Wiku.(LB)