Perkuad-media.id, Batam – Ketua DPW Nasdem Kepri Muhammad Rudi makin intens komunikasi dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Kepri Soerya Respationo.
Terlebih setelah Nasdem merekomendasikan pasangan Amsakar Achmad-Li Claudia Chandra di Pilkada Batam.
Setelah Gerindra, Golkar, PKB dan PPP, pada Selasa (9/7) siang, Nasdem juga merekomendasikan Amsakar-Li Claudia sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam.
Rekomendasi partai-partai politik tersebut menempatkan Amsakar-Li Claudia berada pada posisi aman sebagai pasangan calon. Keduanya diusung oleh partai politik dengan 28 jumlah kursi di DPRD Kota Batam. Sebab, Gerindra memiliki 7 kursi, Nasdem 10 kursi, Golkar 6, PKB 4, PPP 1 kursi.
Sebaliknya, rival politiknya Hj Marlin Agustina hingga kini belum mendapat rekomendasi dari satu partai politik mana pun.
Saat ini, partai-partai politik yang belum mengeluarkan rekomendasi untuk Pilkada Kota Batam adalah PDI Perjuangan dengan 7 kursi, PKS 6 kursi, PAN 3, Demokrat 2 kursi, Hanura 2 kursi, PSI 1 kursi dan PKN 1 kursi.
Konstelasi politik membuat Tim Marlin semakin bekerja ekstra untuk melancarkan lobi politik ke sejumlah partai politik untuk meraup dukungan.
Suami Marlin, H Muhammad Rudi, Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Kepri terus membangun komunikasi politik terutama dengan PDI Perjuangan dan PKS serta partai-partai politik lainnya.
“Pak Rudi sudah mengetahui rekomendasi Nasdem itu sejak 7 hari lalu. Jadi, rekomendasinya tidak terlalu mengagetkan Pak Rudi,” sebut sumber Tribun Batam, orang dekat
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri, HM Soerya Respationo mengatakan Rudi dan Marlin selalu menjalin komunikasi politik dengan dirinya selama ini
Komunikasi yang sama dibangun juga dengan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Nuryanto dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Batam, Ernawati.
Soerya meyakini komunikasi politik akan semakin intens dibangun oleh Rudi dan Marlin dengan dirinya dan PDI Perjuangan Provinsi Kepri dan Kota Batam dalam waktu dekat.
Keyakinan tersebut semakin menguat apalagi Nasdem, partai politik yang dianuti Rudi malah mengeluarkan rekomendasi untuk Amsakar-Li Claudia.
“Selama ini Pak Rudi dan Bu Marlin beberapa kali bertemu saya. Dengan rekomendasi Nasdem ini, ke depan mereka pasti semakin intens berkomunikasi. Dalam waktu dekat kami bertemu lagi,” ungkap Soerya kepada Tribun Batam, Selasa (9/7) malam.
Soerya menjelaskan, PDI Perjuangan memiliki 7 kursi di Kota Batam.
Sementara syarat koalisi partai politik untuk mengusung pasangan calon sendiri adalah mengumpulkan minimal 10 kursi. Oleh karena itu, Tim Marlin harus mengusahakan lagi partai politik yang memiliki minimal 3 kursi.
Peluang itu bisa diperoleh Tim Marlin dari PKS, PAN, Demokrat, Hanura, PSI dan PKN. Terkait peluang koalisi dengan partai-partai politik tersebut, Soerya memastikan PDI Perjuangan tetap terbuka terhadap semuanya.
“Kami selalu terbuka dan cair dengan semua partai politik,” jawab Soerya ketika ditanya bagaimana PDI Perjuangan bisa berkoalisi dengan PKS.
Selain upaya membangun komunikasi dengan partai-politik politik, calon wakil Marlin juga menjadi poin penting dalam pembahasan lobi politik. Selama ini Marlin digadang-gadang akan maju bersama Jefridin Hamid, Sekretaris Daerah Kota Batam.
Namun, apakah Jefridin bisa diterima oleh partai-partai politik yang mengusung Marlin jika komunikasi politik sukses dibangun Rudi. Terkait pertanyaan tersebut, Soerya hanya tertawa sambil memberikan jawaban santai.
“PDI Perjuangan mempunyai calon sendiri,” tegas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepri itu.
Jawaban yang nyaris sama datang dari Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Batam, Yusuf. Ketika dikonfirmasi Tribun Batam, dalam gurauan, Yusuf menginformasikan ada pihak yang mengusulkan agar PDI Perjuangan dan PKS berkoalisi dengan mengusung calon sendiri dari kader internalnya.
“Ada yang telepon saya tadi. Kalau begini, PKS berkoalisi saja dengan PDI Perjuangan agar Mas Iik (Kader PDI Perjuangan) maju dengan Pak Yusuf saja,” ujar Yusuf sam
Yusuf kemudian menegaskan, PKS telah berkomunikasi intensif dengan semua kandidat potensial. “Dari berbagai kandidat, kami mengerucut pada dua nama, yaitu Marlin dan Amsakar. Kedua nama inilah yang telah kami ajukan ke pusat,” ujar Yusuf
Proses seleksi terhadap kandidat potensial telah memasuki tahap lanjutan. “Pihak Marlin sudah kami undang ke Jakarta. Insyaallah minggu ini giliran Amsakar akan berangkat ke Jakarta,” tambah Yusuf.
Namun, di balik proses tersebut Yusuf mengungkapkan keinginan kuat dari kader PKS untuk diikutsertakan dalam Pilkada Kota Batam. Sebab, selama 10 tahun, PKS hanya dipakai sebagai penompang saja tetapi para kadernya jarang dimanfaatkan.
“Sebenarnya, ada harapan besar agar kader PKS bisa disertakan dalam pemilihan nanti sebagai wakil,” jelas Ketua DPD PKS Kota Batam itu seraya mengharapkan DPP PKS memberikan rekomendasi terbaik nanti.(r/rahman)
Sumber : Tribunbatam
.