RSUD Tipe D Tanjungbatu kini juga difungsikan sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.
Bangunan yang terletak di bagian belakang gedung induk RSUD ini bisa menampung sekitar 10 pasien.
Bupati Karimun, Aunur Rafiq mengatakan bahwa untuk operasional ruangan isolasi tersebut telah bisa dilakukan.
“Besok sudah bisa ditempati, daya tampung itu bisa hingga 10 orang pasien,” kata Rafiq, usai melakukan peninjauan gedung isolasi tersebut, Minggu (16/5/2021).
Ruang isolasi itu diperuntukan bagi pasien yang memiliki gelaja ringan dan sedang.
Untuk pasien yang memiliki gejala yang cukup berat, akan dilakukan perawatan isolasi di RSUD Muhammad Sani Karimun.
“Bagi yang gejala berat, penanganan dilakukan di RSUD Muhammad Sani,” ujar Rafiq.
Sementara itu, bagi yang dinyatakan positif Covid-19 tidak memiliki gejala bisa melakukan karantina mandiri di rumah.
Pemerintah daerah juga menyiapakan tempat karantina terpusat di GOR Kundur, di samping Kantor Camat Kundur, untuk masyarakat yang tidak menjalani karantina mandiri dengan baik.
“Bagi yang tidak patuh saat menjalani karantina mandiri, terpaksa kita melakukan karantina di tempat yang telah disediakan yaitu di GOR,” kata Rafiq.
Kemudian, Rafiq juga meminta pada setiap camat di lima kecamatan, seperti kecamatan Kundur, Kundur Barat, Kundur Utara, Ungar, Moro, agar dapat bekerjasama dalam melakukan pemantauan bagi yang menjalani karantina mandiri.
“Seluruhnya, harus bekerja sama dalam hal ini. Kalau berhasil, ini keberhasilan kita bersama,” ucapnya.
Sumber : (Batam News)