Perkuad-media.id, BATAM – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menegaskan tidak diundang oleh Pemprov Kepri untuk kegiatan pembagian insentif RT/RW pada Selasa 21 Juni 2022 di Golden View Bengkong.
Rudi mengungkapkan surat yang ia terima bukan surat undangan melainkan surat permintaan data RT/RW dan Posyandu di Kota Batam sebagai penerima bantuan dari Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022.
“Tidak ada saya diundang. Yang diundang itu FKTW, sebelumnya ada surat dari Pak Kadisduk minta data. Data RT/RW di Batam,” kata Rudi di pangkalan POM AD, Rabu 22 Juni 2022.
Mantan polisi itu mengapresiasi langkah Pemprov Kepri untuk membantu masyarakat. Namun, kata dia, secara teknis di lapangan harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
“Kalau ada progam seperti itu ya kita duduk bersama. Karena ini wilayah kerja kami tapi itu tidak dilakukan. Langsung memanggil forum FKTW,” kata Rudi.
Saat disinggung mengenai pihak pemprov yang sudah berkoordinasi secara personal, Rudi enggan menanggapi. Katanya sebagai kepala daerah seharusnya membangun kesejahteraan masyarakat secara utuh.
“Kesejahteraan rakyat dibangun secara utuh bukan person atau pribadi atau sekelompok kecil. Uang anggaran wajib diarahkan ke situ,” kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau kembali memberikan insentif kepada RT dan RW di kota Batam. Namun, belum diberikan insentif itu sudah memulai polemik.
Ada yang menyatakan pemberian insentif oleh Pemprov itu tidak ada koordinasi oleh Pemko Batam. Hal ini membuat RT/RW di Batam takut menerima insentif itu.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan, pemberian insentif untuk RT/RW ini murni dari APBD. Menurutnya, Pemrov Kepri telah berulang kali menyurati pemko Batam terkait pemberian bantuan itu.
“Kami sudah surati berulang- ulang. Ya saya kira itu hal yang biasa dan buktinya mereka semua datang gubernur itu kan wakil pemerintah pusat di daerah jadi yang ikut bersama-sama di daerah membina semua masyarakat di daerah. Jadi tidak ada alasan yang ngeblok-ngeblok itu,” kata Ansar saat memberikan bantuan kepada RT/RW di Bengkong, Batam, Selasa 21 Juni 2022 lalu.
Ansar menilai adanya ajakan untuk menolak pemberian insentif itu merupakan oknum yang mengait-ngaitkan bantuan yang ia beri dengan kontestasi politik.
“Intinya sudah berulang kali kita surati kegiatan ini juga sudah berjalan sebelumnya dan tidak ada masalah,” kata Ansar.
Diketahui pada kegiatan itu, Ansar memberikan bantuan insentif kepada RT/RW dan siswa berprestasi serta pemberian Set Top Box (STB). Menurutnya, RT/RW yang menjadi unit masyarakat tingkat terkecil di lingkungan masyarakat harus menjadi perhatian pemerintah.
Pembinaan kepada masyarakat melalui perangkat RT dan RW dapat mempermudah langkah pemerintah menjalankan program kerja untuk masyarakat.
“Mudah-mudahan dengan ini bisa memacu semangat mereka agar palayayanan masyarakat lebih baik lagi. Saya katakan kalau APBD kita baik bisa lanjut lagi bantuan ini. Tapi kita tetap menganggarkan bantuan ini sebagai bentuk apresiasi,” kata dia.
Adapun bantuan yang diberikan kepada Kota Batam total sejumlah Rp6.780.400.000.
Dengan rincian, Bantuan uang kepada RT sebanyak Rp4.086.000.000 yang diberikan kepada 3.405 orang RT masing-masing menerima Rp1.200.000.
Bantuan uang kepada RW sebanyak Rp974.400.000,- yang diberikan kepada 812 orang RW masing-masing menerima Rp1.200.000.
Bantuan uang kepada Posyandu sebanyak Rp1.720.000.000 yang diberikan kepada 344 posyandu masing-masing posyandu menerima 5 jt rupiah.
“Semoga dengan adanya bantuan ini bisa membantu agar pelayanan di tingkat bawah bisa lebih baik,” kata dia. (**)
Sumber: gokepri.com
Editor: Lius Beda Kian