Perkuad-media.id, BATAM – PLN Batam menargetkan pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV yang akan menghubungkan Gardu Induk Nongsa dengan Gardu Induk Batu Besar dapat segera rampung pada awal tahun 2022 ini.
Demikian disampaikan Excecutive Vice President of Project Management PLN Batam, M Nasir Tadjri saat apel bersama sejumlah institusi kepolisian di Kepulauan Riau (Kepri) dalam rangka pengamanan pembangunan objek vital nasional, pada Selasa (11/1/2022).
Apel berlangsung di samping Perumahan Puri Melati bersama Polda Kepri, Polresta Barelang dan Sat Brimob. Kegiatan juga dilakukan guna mengamankan pembangunan jaringan transmisi SUTT 150 kV Batu Besar-Nongsa pada lima titik yang belum terbangun.
Ia mengungkapkan bahwa PLN Batam telah bekerja keras membangun jaringan listrik yang handal demi kenyamanan dan terjaganya pasokan listrik untuk pelanggan.
“Peningkatan keandalan merupakan mandat yang diberikan oleh pemerintah serta pemegang saham kami yaitu PT PLN (Persero). Sesuai dengan peran bright PLN Batam sebagai pelayan kebutuhan publik akan energi listrik, kami terus berupaya memenuhi dan meningkatkan pasokan listrik di Kota Batam,” ujar Nasir.
Nasir mengungkapkan PLN Batam memiliki tanggung jawab untuk menyediakan listrik setiap waktu dengan kualitas yang baik dan meminimalisir pemadaman. Sehingga kelancaran pasokan menjadi kunci utama dalam pelayanan dan pembangunan Kota Batam.
Sementara untuk bergerak maju, pihaknya juga memiliki tanggung jawab untuk membantu mewujudkan rasio elektrifikasi hingga 100 persen di wilayah Batam.
“Tentunya bright PLN Batam berharap bahwa dukungan personel yang kuat dimiliki Polda, Polres, Brimob dan Satpol PP yang ada di Batam, bisa menjadi modal kuat dalam kolaborasi dan sinergi pembangunan infrastruktur untuk kepentingan masyarakat dan rakyat Batam,” ujarnya.
Guna meningkatkan pembangunan dan menjaga keberlangsungan pelayanan listrik bright PLN Batam membangun transmisi SUTT 150 KV untuk memperkuat pasokan listrik dengan membantu penyaluran daya dari GI Batu Besar yang saat ini sudah kelebihan beban.
Dampaknya, perusahaan listrik itu tidak dapat melayani permintaan pelanggan yang ingin naik daya atau bahkan pasang baru.
Selain untuk memperkuat dan meningkatkan keandalan pasokan listrik, pembanguman ini juga sebagai bentuk kesiapan pihak PLN dalam menjaga keberlangsungan suplai energi listrik bagi industri dan binsis yang ada di Batam Barelang.
Terutama semenjak ditetapkannya Keputusan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Nongsa Digital Park (NDP) dan KEK MRO Batam Aero Technic (BAT) pada Juli 2020 lalu.
Di sisi lain, Kombes Pol Nugroho Tri Nuryanto selaku pemimpin apel mengatakan, pembangunan infrastruktur kelistrikan berpotensi memberikan kontribusi pada pemulihan ekonomi yang lebih kuat serta sangat penting, terutama saat ini Batam sedang mencoba bangkit setelah dilanda pandemi Covid-19.
“Oleh karena itu, sangat penting bagi kita petugas kepolisian untuk mendukung pembangunan infrastruktur objek vital nasional karena akan memberikan dampak ekonomi bagi Batam yang berkelanjutan,” kata dia saat melakukan survei dan peninjauan langsung di 5 titik lokasi infrastruktur yang akan dibangun itu.
Terpisah, Karo Ops Polda Kepri, Kombes Syarif menjelaskan bahwa pembangunan objek vital nasional merupakan prioritas utama di Batam.
Hal itu sangat penting untuk meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan dasar kelistrikan dan untuk meningkatkan produktivitas serta daya saing.
Sumber: Batamnews
Editor: Lius Beda Kian