Perkuad-media.id, BATAM – Perhatian pemerintah terhadap keberlangsungan UMKM sangat tinggi. Berbagai bantuan juga telah diberikan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional di tengah krisis, pandemi Covid 19.
“Perhatian pemerintah sangat tinggi untuk membangkitkan kembali UMKM di tengah krisis,” demikian disampaikan anggota Komisi VI DPR RI, Drs H Nyat Kadir di sela-sela sosialisasi Program Integrasi Ekosistem Ultra Mikro secara fisik dan virtual di Sahid Hotel, Batam, Kamis (3/6/2021).
Dalam sosialisasi itu menghadirkan tiga nara sumber. Mereka adalah Wakil Pemimpin BRI Pekanbaru wilayah Riau-Kepri, Dody Koesharsanto, Pimpinan Wilayah Pegadaian Riau-Kepri-Sumbar, Maryono dan Pimpinan Cabang Permodalan Nasional Madani (PNM) Pekanbaru wilayah Riau-Kepri, Muhammad Turmuzi.
Baca juga : Balapan Bertaraf Internasional di Batam,Segini Luas Sirkuitnya!
Nyat Kadir mengatakan sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Kepri, ia sangat konsen dengan perkembangan dari berbagai program pemerintah sekaligus memastikan tingkat kemanfaatan yang diterima oleh masyarakat, khususnya para pelaku usaha mikro dan ultra mikro (UMi). Sebab, di tengah Pendemi Covid 19, anggota DPR RI dua periode dari Fraksi Partai Nasdem itu menyebut banyak pelaku UMKM yang gulung tikar. Hampir sekitar 50 persen usaha mereka tutup. Sementara yang bertahan sekitar 50 persen dari 64 jutaaan UMKM. Tenaga kerja yang direkrut bisa mencapai 116 juta orang.
Untuk itu Nyat Kadir menyambut baik adanya integrasi ekosistem Ultra Mikro ini , agar sekitar 30 juta UMKM yang belum punya akses modal bisa masuk menjadi nasabah Bank BRI , PT Pegadaian dan PT PNM. Nantinya semua nasabah bisa terus menerus menambah modal kerja, mendapat pembinaan dan bimbingan sehingga UMKM bisa naik kelas.
Ketua Kelompok Komisi (Kapoksi) VI DPR RI itu menilai, selama ini para pelaku usaha ultra mikro menghadapi berbagai masalah. Diantaranya, akses permodalan, kemudian minimnya penerapan teknologi yang membuat usahanya kurang efisien alias tidak mencapai skala ekonomi dan pemasarannya pun terbatas.
Untuk itu dengan adanya sosialisasi ini Nyat Kadir berharap, ke depan BUMN yang bergerak membiayai sektor ultra mikro bisa membuat inovasi produk pembiayaan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Di tempat yang sama , para pelaku usaha Ultra Mikro mendapatkan penjelasan dari tiga nara sumber, BRI, PT Pegadaian dan PT PNM terkait program sinergi BUMN untuk ultra mikro, termasuk berbagai layanan tentang pembiayaan, permodalan, dan investasi yang dapat diakses para pelaku UMKM.
Baca juga : Gelper dan THM Masih Beraktivitas
Untuk itu dengan adanya sosialisasi ini Nyat Kadir berharap, ke depan BUMN yang bergerak membiayai sektor ultra mikro bisa membuat inovasi produk pembiayaan yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satu peserta sosialisasi, Frans Husni, mengaku senang dengan sosialisasi itu. Namun demikian dia berharap para pelaku UMKM sangat membutuhkan akses mendapatkan modal kerja dan pendampingan terkait bagaimana bisa mendapatkan informasi dari program pemerintah yang terintegrasi untuk mendukung pertumbuhan UMKM.
“Selain mendapatkan info-info baru tentang akses pembiayaan dan investasi dari BUMN, di sini saya melihat ada suatu semangat untuk menumbuhkembangkan para pelaku usaha mikro.
Di kutip dari : BatamClick.com