Perkuad-media.id, BATAM – Jumlah penerbangan di Bandara Hang Nadim Batam semakin minim.
Kondisi ini imbas dari PPKM Level IV yang berlaku di Batam.
Belum lagi jumlah penumpang pengguna transportasi udara yang semakin turun saja hampir setiap harinya.
Hal ini diakui oleh General Manager BUBU Bandara Hang Nadim Batam, Benny Syahroni.
“Ya, yang jelas [penerbangan] berkurang. Terutama Lion Group,” ungkap Benny saat dikonfirmasi TribunBatam.id, Minggu (25/7/2021).
Untuk hari ini saja, lanjut Benny, maskapai Lion Group hanya akan terbang untuk satu rute yakni Batam-Jakarta sekira pukul 07.30 WIB.
BANDARA HANG NADIM BATAM – Kondisi terminal keberangkatan Bandara Hang Nadim Batam selama masa PPKM Level IV yang tampak sepi. (TribunBatam.id/Ichwan Nur Fadillah)
Tidak hanya Lion Group, kondisi ini juga terjadi untuk maskapai Garuda Indonesia.
“Jumlah penumpang datang sejak tanggal 22 sampai 24 Juli itu totalnya 2.096 orang,” lanjut Benny.
Dengan rincian, 670 orang pada tanggal 22 Juli, 761 orang pada tanggal 23 Juli, dan 665 orang pada tanggal 24 Juli.
Sementara, jumlah penumpang keluar Batam selama tiga hari itu masih jauh lebih dominan dengan total 2.906 orang.
Dengan rincian, 764 orang pada tanggal 22 Juli, 1.072 orang pada tanggal 23 Juli, dan 1.070 orang pada tanggal 24 Juli.
Jadwal Kapal
Jadwal Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Sekupang ikut terimbas sejak PPKM Level IV Batam.
Kondisi ini kian panjang setelah masa PPKM Level IV diperpanjang oleh Pemerintah Pusat hingga 8 Agustus 2021 mendatang.
Jumlah penumpang yang bisa dihitung dengan jari, belum lagi adanya kewajiban sertifikat vaksin dan surat keterangan PCR 2 X 24 jam membuat sejumlah kapal terpaksa menghentikan jadwal pelayaran.
Kepala Pelabuhan Fery Domestik Sekupang, Sohirnadi membenarkan jika penurunan jumlah penumpang terjadi sejak pemberlakuan PPKM Darurat.
Yang kini diperpanjang dan berubah nama menjadi PPKM Level IV.
Menurutnya saat ini sejumlah agen pelayaran di pelabuhan menghentikan sementara pelayaran antar provinsi dengan alasan penurunan jumlah penumpang dan adanya kewajiban sertifikat vaksin dan surat keterangan PCR.
“Untuk rute luar provinsi seperti Dumai dan Kuala Tungkal, Selat Panjang, Bengkalis, Buton tak ada lagi.
Yang ada saat ini hanya tujuan Batam-Tanjung Balai Karimun dan Batam Tanjung Batu,” ungkapnya kepada TribunBatam.id, Minggu (25/7/2021).
Yang ada saat ini hanya tujuan Batam-Tanjung Balai Karimun dan Batam Tanjung Batu,” ungkapnya kepada TribunBatam.id, Minggu (25/7/2021).
Banyak operator kapal yang menurutnya memilih menghentikan pelayaran sementara lantaran jumlah penumpang tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh kapal.
Terlebih lagi denga adanya persyaratan sertifikat vaksin dan surat keterangan PCR ini.
“Penumpang gak ada berangkat karena biaya PCR mahal.
Agen pelayaran juga menyampaikan hal demikian, sehingga mereka memberhentikan sementara untuk pelayaran antar provinsi,” ujar Sohir.
Sohir mencatat, penumpang yang berangkat saat ini hanya berkisar di angka puluhan orang.
Itupun tujuan dalam provinsi seperti Tanjungbalai Karimun.
Pantauan TribunBatam.id di Pelabuhan Domestik Sekupang, Minggu (25/7/2021) kondisi pelabuhan tampak sepi.
Begitu juga kendaraan yang terparkir di dalam area pelabuhan, dimana jumlahnya bisa dihitung dengan jari.
Jauh berbeda dengan kondisi sebelum adanya penerapan PPKM Level IV.
Begitu juga dengan jumlah trip kapal baik yang berangkat dan datang ke sejumlah rute pelayaran.
Saat ini jumlahnya sangat terbatas dan bahkan tidak ada lagi kapal yang melayani pelayaran antar provinsi.
Dilansir TribunBatam.com, Adapun Jadwal Kapal Ferry di Pelabuhan Domestik Sekupang Batam hari ini di antaranya:
1. Kapal Dumai Line 12 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkat pukul 07.30 WIB.
2. Kapal Marina Batam 2 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkat pukul 12.30 WIB.
3. Dumai Expres 16 tujuan Tanjung Balai Karimun berangkat pukul 14.30 WIB.
.