Perkuad-media.id, BATAM – Penyerahan bantuan insentif RT/RW dan Posyandu se-Kota Batam oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad tidak dihadiri Walikota Batam, Muhammad Rudi. Hal ini menjadi sorotan publik yang menduga ada ketegangan politik antara mereka.
Dalam sambutannya saat penyerahan bantuan insentif RT/RW dan Posyandu, Ansar menyebut telah mengundang orang nomor 1 di Kota Batam tersebut.
“Hari jumat lalu di Jakarta saya sempat telpon walikota (Rudi) untuk kiranya berkenan hadir bersama kita, kita minta beliau juga menyampaikan kata sambutan di hadapan kita, memberikan motivasi bagi kita semua,” kata Ansar seperti video yang dilihat Batamline.com di akun TikTok @kepulauan.riau, Rabu (22/6/2022).
Tak hanya mengundang Rudi, Ansar mengaku juga mengundang Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina yang tak lain adalah istri dari Walikota Batam.
“Tapi mungkin Pak wali berhalangan hadir, Wakil Gubernur waktu itu juga saya minta hadir, maka hari ini tanpa mengurangi rasa hormat kita semua, kehadiran saya kita rasa cukuplah untuk mengobati hati kita semua,” ucapnya.
Namun Ansar membantah jika ada “sesuatu” diantara mereka yang membuat Walikota Batam enggan untuk hadir.
“Mudah-mudahan silahturahim antar pemimpin juga terjaga, selepas salat Id (idul fitri) saya datang bersilahturahim ke Walikota Batam, ibu (Marlin) dan teman-teman yang lain, dan tidak ada persoalan antara kita,” ujarnya.
Terpisah, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengaku tidak diundang oleh Ansar dalam acara penyerahan bantuan senilai Rp 6,78 miliar untuk RT/RW dan Posyandu se-Kota Batam.
“Surat yang saya terima itu bukan surat undangan melainkan surat permintaan data RT/RW dan Posyandu di Kota Batam sebagai penerima bantuan dari Provinsi Kepulauan Riau tahun 2022,” kata Rudi saat ditemui pewarta usai menghadiri syukuran ulang tahun Korps Pomad Batam, Rabu (22/6/2022).
Kader Partai NasDem tersebut menegaskan, dirinya merasa tidak diundang. Dia pun menduga jika Ansar hanya mengundang FKTW Batam.
“Yang ada hanya surat dari Pak Kadisduk minta data RT/RW di Batam saja,” ucap Rudi.
Saat ditanya soal Ansar yang mengundangnya melalui sambungan telpon, Rudi pun enggan menanggapinya. Kendati demikian, orang nomor satu di Batam tersebut mengapresiasi langkah Pemprov Kepri untuk membantu masyarakat Batam.
“Secara teknis di lapangan harus berkoodinasi dengan pemerintah daerah dan kalau ada progam seperti itu ya kita duduk bersama,” kata Rudi. (**)
Sumber: Batamline.com
Editor: Lius Beda Kian