Perkuad-media.id, BATAM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan anggaran sekitar Rp1,3 triliun untuk penanganan dan pengelolaan limbah medis selama masa pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Jokowi saat rapat terbatas bersama Menteri KLHK Siti Nurbaya.
“Tadi arahan Bapak Presiden, dana diproyeksikan untuk diolah Rp1,3 triliun kurang lebih yang diminta oleh Bapak Presiden untuk di-exercise untuk membuat sarana-sarana terutama insinerator,” kata Siti Nurbaya seusai mengikuti rapat terbatas secara virtual bersama Jokowi dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Rabu (28/7).
Dia mengatakan, Jokowi meminta agar penanganan limbah harus diintensifkan serta harus lebih sistematis.
“Betul-betul dilihat dari titik paling jauh di lapangannya. Jadi diperhatikan bagaimana sistem itu bekerja dari rumah sampai ke pusat-pusat pelayanan, juga atau paralel sampai kepada tempat penanganannya,” ungkapnya.
Jokowi juga meminta agar semua instrumen pengelolaan limbah medis untuk menghancurkan limbah medis harus segera diselesaikan. Dia menuturkan, ada beberapa pelayanan kesehatan sudah menggunakan insinerator yang belum berizin. Sebab itu KLHK memberikan relaksasi sejak tahun lalu.
“Selain izin dipercepat, relaksasinya bahwa insinerator yang belum punya izin itu diperbolehkan beroperasi dengan syarat bahwa suhunya 800 derajat Celcius, dan terus diawasi oleh Kementerian LHK,” bebernya seperti dilansir merdeka.com.