Perkuad-media.id, BATAM- Pemerintah Kota Batam mulai menyisir warga untuk menjalani tes antigen. Untuk menuntaskan penyisiran dibutuhkan alat tes antigen lebih kurang 300 atau 400 ribu.
Kebutuhan tersebut disampaikan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, Minggu (25/7) kemarin, saat rapat dengan pemerintah pusat. Ia mengaku masih ada anggaran untuk membeli kurang lebih 200 ribu alat.
Anggaran berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Batam yang diplot di Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam. Sebelumnya, Batam juga sudah meminta bantuan ke pusat untuk mengirimkan bantuan alat tes sebanyak 200 ribu.
“Jadi tahap awal kami pakai yang 18 ribu ini dulu. Sambil menunggu kiriman dari pusat dan pengadaan. Saya, kira 400 ribu sudah setengahnya sampel antigen untuk penyisiran,” kata Rudi.
Beber Rudi, penyisiran tahap pertama ini diprioritaskan bagi masyarakat yang masuk dalam kontak erat dengan pasien positif yang sudah dirawat maupun baru ditemukan. Batam, saat ini masih memiliki sedikitnya 18 ribu alat penguji sampel atau antigen.
“Kita gunakan, langsung jalan. Teknisnya Kami serahkan ke masing-masing puskesmas, yang penting orang-orang yang kontak erat akan dites, guna memastikan kesehatan mereka,” katanya lagi dilansir
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Batam, Jefridin Hamid menambahkan, penyisiran dipusatkan disemua puskesmas yang ada di 12 kecamatan. Beberapa, puskesmas dengan jumlah penduduk terpadat seperti Batam Kota dan Sagulung akan mendapatkan tenaga medis tambahan, guna memperlancar proses penyisiran tes antigen ini.
“Mereka yang kontak erat sudah pasti prioritas. Nanti kalau ditemukan ada yang positif akan dirunut lagi ke bawahnya untuk mencari kontak erat lainnya. Untuk itu, khusus puskesmas prioritas tersebut akan kami support tenaga medisnya. Nanti kami akan coba carikan tenaga medis dari puskesmas lain,” ujarnya.
Terkait stok alat tes antigen saat ini, Jefridin mengatakan stok saat ini masih ada 18 ribu. Saat ini masih ada anggaran untuk pengadaan 200 ribu alat tes antigen. Batam juga masih menunggu bantuan alat dari pusat untuk menyukseskan antigen massal ini.
“Ke pusat kemarin Pak Wali minta 200 ribuan alat. Jadi kalau alatnya sudah ada, maka pelaksanaan antigen bisa terlaksana dengan baik tentunya,” pungkasnya.