Perkuad-media.id, BATAM – Pengurus DPC dan DPD PDI Perjuangan se-Jawa Timur resmi mengusulkan nama Puan Maharani sebagai calon presiden. Puan dianggap layak mendapatkan rekomendasi partai berlambang banteng itu di Pilpres 2024 mendatang.
Keputusan mengusulkan Puan itu, merupakan salah satu poin rekomendasi hasil rapat kerja daerah (Rakerda) PDIP Jatim, di Blitar, yang berakhir pada Senin (21/6) kemarin.
“Salah satu poin rekomendasi, DPC dan DPD PDIP Jatim bulat mengusulkan nama Ibu Puan Maharani,” kata Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari Bisowarno, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (22/6)
Rakerda itu, kata Untari, dihadiri oleh pengurus DPD PDIP Jatim, dan lima perwakilan yang menjadi juru bicara DPC PDIP di lima wilayah karakter budaya di Jatim. Seperti wilayah Arek, Madura, Mataraman, Tapal Kuda hingga Pantura.
Untari mengatakan, berdasarkan laporan dan usulan yang disampaikan oleh pengurus cabang yang diwakili lima daerah karakter itu, Puan dianggap mumpuni, karena merupakan kader PDIP yang telah memiliki segudang pengalaman.
“Yang pertama Ibu Puan adalah pengurus DPP PDIP tiga periode, beliau pernah jadi menteri koordinator, sekarang jadi ketua DPR RI. Untuk itu Bu Puan memiliki kesempatan yang panjang, yang baik untuk kami. Kami semua di Jatim mendukung beliau,” katanya.
Dalam sejumlah survei, diakuinya, Puan masih memiliki tingkat elektabilitas yang berada di bawah kader PDIP lainnya, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Namun, kata Untari, bagi PDIP Jatim hal itu bukanlah sebuah masalah yang berarti.
Dalam pengalaman PDIP Jatim, survei bukan satu-satunya hal yang menjadi pertimbangan mutlak dalam memilih calon yang diusung.
Hal itu berkaca dari Pilkada 2020 lalu, saat itu sejumlah calon bupati/wali kota yang diusung PDIP memiliki hasil survei yang rendah dibanding calon partai lain. Namun dengan kerja keras, calonnya ternyata mampu memenangkan kontestasi.
“Contohnya Kota Blitar, Ponorogo, wali kota yang sekarang jadi, surveinya kalah. Kami bekerja keras dan akhirnya jadi,” ucapnya.
“Jadi berdasarkan pengalaman itu, yang memberikan kami sebuah keyakinan bahwa survei memang salah satu indikator, tapi bukan jadi satu-satunya pertimbangan kami mengusung calon,” tambah dia.
Meski bulat mendukung Puan, Untari menambahkan, hasil rekomendasi rakerda ini akan dibawa ke rakor PDIP Perjuangan, Agustus 2021 mendatang. Keputusan akhir pun ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kini, sembari menunggu keputusan resmi dari Ketua Umum PDIP, pihaknya juga mempersiapkan seluruh elemen partainya untuk bekerja keras memenangkan Puan, atau siapapun yang diusung.
“Yang dilakukan kerja keras. Sekarang ini menyiapkan seluruh elemen partai semuanya untuk bisa setiap saat diperintah ibu ketum, dengan siapapun yang ditunjuk, kami siap,” pungkas dia.
Di kutip dari CNNIndonesia.com