Perkuad-media.id,BATAM – Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan PPKM Darurat Jawa Bali kemunginan akan diperpanjang jika penyebaran virus Covid 19 tidak menunjukan tanda tanda penurunan.
“Jika keadaan blum cukup terkendali maka opsi perpanjangan PPKM Darurat mungkin saja akan diterapkan” kata nya dalam jumpa pres daring,selasa (13/7/2021).
Wiku menjelaskan saat ini pemerintah masih mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat,yang mencakup 15 kabupaten kota lain di luar Jawa dan Bali.Ia berharap kebijakan PPKM Darurat mampu menekan laju penyebaran Covid-19 nasional secara signifikan.
Perpanjangan PPKM Darurat juga didorong berdasarkan parameter bahwa kemampuan testing Covid-19 yang dinilai masih lamban. Testing tersebut mencakup batas minimal harian menurut standar badan kesehatan dunia di bawah PBB (WHO) maupun tes telusur terhadap riwayat kontak erat.
Sebagai Informasi, WHO menetapkan standar minimal testing sebanyak 1.000 orang per sejuta populasi per pekan.
Sedangkan standar testing minimal kontak erat pemerintah juga menetapkan target sebanyak 300 ribu tes per 300 temuan kasus.
Wiku menerangkan bahwa pemerintah telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk terus meningkat kemampuan tes dan telusur agar laju penyebaran tetap terkendali. Upaya pengendalian kasus juga dilakukan lewat posko-posko yang didirikan masyarakat secara swadaya.
“Posko yang terbentuk dari berbagai unsur masyarakat inilah yang membantu menjamin target dan program pemerintah terlaksana sampai ke hulu,” kata dia yang juga dikenal sebagai Guru Besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.
Sebagai informasi, Pemerintah sebelumnya kembali mencatat rekor positif harian Covid-19 sebanyak 47.899 per Selasa (13/4). Catatan rekor itu menjadi yang ketiga kurang dari sepekan terakhir sejak 9 Juli lalu.
Sebelumnya, kasus positif Covid-19 mencapai rekor tertinggi pada 9 Juli sebanyak 38.124 kasus. Tiga hari kemudian angka tertinggi kembali tercatat pada 12 Juli mencapai 40 ribu kasus.
Kemarin, Senin (12/7), Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan PPKM Darurat di Jawa Bali memang berpeluang diperpanjang sampai pertambahan kasus harian di Indonesia di bawah 10 ribu.
“Sepanjang naik terus kita akan lanjut. Sampai nanti [tambahan kasus baru] turun di bawah 10 ribuan. Ukurannya dari kasus harian,” kata Alex kepada CNNIndonesia.com.
Sementara itu, untuk PPKM di luar Jawa Bali, Alex mengatakan Satgas Covid akan terus memonitor. Jika angka kasus harian tidak menunjukkan penurunan dan malah terjadi lonjakan kasus yang drastis , juga ada kemungkinan diperpanjang.
Pernyataan Alex itu merespons wacana mengenai perpanjangan PPKM Darurat, yang salah satunya terungkap lewat skenario yang dibeberkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Masa penerapan (PPKM) Darurat akan habis pada 20 Juli mendatang.pemerintah membuka opsi untuk memperpanjang masa Pemberlakuan PPKM Darurat,Jawa Bali.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan PPKM Darurat Jawa Bali kemunginan akan diperpanjang jika penyebaran virus Covid 19 tidak menunjukan tanda tanda penurunan.
“Jika keadaan blum cukup terkendali maka opsi perpanjangan PPKM Darurat mungkin saja akan diterapkan” kata nya dalam jumpa pres daring,selasa (13/7/2021).
Wiku menjelaskan saat ini pemerintah masih mengevaluasi pelaksanaan PPKM Darurat,yang mencakup 15 kabupaten kota lain di luar Jawa dan Bali.Ia berharap kebijakan PPKM Darurat mampu menekan laju penyebaran Covid-19 nasional secara signifikan.
Perpanjangan PPKM Darurat juga didorong berdasarkan parameter bahwa kemampuan testing Covid-19 yang dinilai masih lamban. Testing tersebut mencakup batas minimal harian menurut standar badan kesehatan dunia di bawah PBB (WHO) maupun tes telusur terhadap riwayat kontak erat.
Sebagai Informasi, WHO menetapkan standar minimal testing sebanyak 1.000 orang per sejuta populasi per pekan.
Sedangkan standar testing minimal kontak erat pemerintah juga menetapkan target sebanyak 300 ribu tes per 300 temuan kasus.
Wiku menerangkan bahwa pemerintah telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk terus meningkat kemampuan tes dan telusur agar laju penyebaran tetap terkendali. Upaya pengendalian kasus juga dilakukan lewat posko-posko yang didirikan masyarakat secara swadaya.
“Posko yang terbentuk dari berbagai unsur masyarakat inilah yang membantu menjamin target dan program pemerintah terlaksana sampai ke hulu,” kata dia yang juga dikenal sebagai Guru Besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia itu.
Sebagai informasi, Pemerintah sebelumnya kembali mencatat rekor positif harian Covid-19 sebanyak 47.899 per Selasa (13/4). Catatan rekor itu menjadi yang ketiga kurang dari sepekan terakhir sejak 9 Juli lalu.
Sebelumnya, kasus positif Covid-19 mencapai rekor tertinggi pada 9 Juli sebanyak 38.124 kasus. Tiga hari kemudian angka tertinggi kembali tercatat pada 12 Juli mencapai 40 ribu kasus.
Kemarin, Senin (12/7), Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander K Ginting mengatakan PPKM Darurat di Jawa Bali memang berpeluang diperpanjang sampai pertambahan kasus harian di Indonesia di bawah 10 ribu.
“Sepanjang naik terus kita akan lanjut. Sampai nanti [tambahan kasus baru] turun di bawah 10 ribuan. Ukurannya dari kasus harian,” kata Alex kepada CNNIndonesia.com.
Sementara itu, untuk PPKM di luar Jawa Bali, Alex mengatakan Satgas Covid akan terus memonitor. Jika angka kasus harian tidak menunjukkan penurunan dan malah terjadi lonjakan kasus yang drastis , juga ada kemungkinan diperpanjang.
Pernyataan Alex itu merespons wacana mengenai perpanjangan PPKM Darurat, yang salah satunya terungkap lewat skenario yang dibeberkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
(CN)