Perkuad-media.id, BATAM – Sebuah asteroid yang berukuran dua kali landmark Kota London, Big Ben, diperkirakan akan memasuki orbit Bumi pekan ini.
Laporan Daily Star, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) tengah melacak asteroid yang diberi 2021 PT. Batu luar angkasa itu akan muncul pada 29 Agustus.
Asteroid tersebut memiliki diameter antara 110 hingga 240 meter. Sedangkan menara jam Big Ben berada di ketinggian 96 meter.
Batu luar angkasa itu bergerak dengan kecepatan lebih dari 25.749 kilometer per jam tetapi akan melewati Bumi pada jarak lebih dari empat juta kilometer.
Jadi tenang saja detikers, ini tidak akan seperti adegan film Armageddon. Sebab batu tersebut akan melintasi orbit Bumi dalam jarak aman.
Sebelumnya NASA sempat pula mendeteksi asteroid lain bernama 2011 UC292.
Asteroid tersebut memiliki diameter lebih kecil yaitu 73 hingga 160 meter tetapi bergerak dengan kecepatan lebih cepat yaitu 30.743 kilometer per jam.
Namun, asteroid itu melintasi Bumi pada jarak aman lebih dari tiga juta kilometer pada 24 Agustus.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan baru-baru ini, para ilmuwan percaya bahwa mereka semakin dekat untuk mengidentifikasi asal asteroid yang memusnahkan dinosaurus.
Sejak akhir 1970-an, para peneliti percaya batu ruang angkasa itu mendarat di dekat Semenanjung Yucatan di Meksiko.
Asteroid tersebut menabrak Bumi dengan kecepatan lebih dari 67.000 mph sehingga membentuk kawah tumbukan Chicxulub selebar 93 mil.
Batu luar angkasa itu sendiri hancur total oleh tabrakan namun meninggalkan lapisan lapisan tanah liat kaya iridium di batas antara periode Kapur dan Paleogen, 66 juta tahun yang lalu.
Iridium sendiri adalah logam yang jarang terdapat di Bumi. Logam ini melimpah pada asteroid.
Penelitian oleh para ilmuwan dari Southwest Research Institute di Colorado, menunjukkan bahwa objek pembunuh itu hampir pasti adalah batu ruang angkasa primitif gelap raksasa dari bagian terluar sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
Disebut asteroid gelap karena komposisi kimianya membuat mereka hampir tidak terlihat dalam kegelapan ruang angkasa. (Detik.com)