Perkuad-media.id, BATAM – Seperti yang banyak diketahui, Bumi selalu berputar pada porosnya. Namun saat planet berhenti berputar ada banyak kemungkinan yang akan terjadi di dalam planet.
Untuk membayangkan dampaknya, perlu untuk membayangkan berada dalam sebuah mobil yang berjalan hingga 100 mil perjam atau 160 km per jam. Lalu mobil ditabrakkan, dengan tanpa menggunakan sabuk pengaman. Harus diingat tidak melakukan hal ini di dunia nyata.
Saat hal ini terjadi maka akan membuat orang berhenti bergerak di dalamnya dan membuatnya terbang. Neil deGrasse, ahli astrofisika AS mengatakan semua yang di Bumi akan terbang ke arah timur dengan kecepatan 1.100 mil perjam atau 1.770 km per jam.
Setelahnya akan ada kejadian lain saat Bumi berhenti berotasi. Hal ini berdasarkan penelitian eksperimen pikiran dari ahli geologi senior emeritus di Smithsonian’s National Air and Space Washington DC, James Zimberlman.
Menurut eksperimen itu akan ada dampak pada atmosfer. Di Bumi akan terjadi angin yang kuat serta tsunami besar, dikutip Sputniknews, Jumat (30/7/2021).
Pada ekuator juga akan berdampak yakni tonjolan akan rata. Lalu Samudera dan lautan menuju pada wilayah kutub sehingga membuat dua Samudera terkuat ada di utara dan selatan Bumi.
Nantinya akan ada benua besar yang diapit dua samudera itu dan berada di tengah Bumi.
Saat ini rotasi Bumi terjadi hampir 24 jam dan kita menyebutnya satu hari. Namun saat Bumi tidak berputar, satu hari tidak akan lagi terjadi dalam waktu yang sama.
Sebab satu hari akan terjadi dalam satu tahun. Selama enam bulan Matahari akan terus terlihat lalu malam hari akan tersedia dalam sisa tahun berikutnya.
Selain itu Bumi akan kehilangan medan magnet, yang sebelumnya memudar terlebih dulu. Bumi tidak ada perlindungan dari angin matahari, sinar komik dan radiasi yang bisa membunuh kehidupan yang ada di dalamnya.
Namun para peneliti mengungkap hal lain. Kejadian bumi berputar ini kemungkinan tidak akan terjadi, setidaknya pada kehidupan sekarang.(CNBC)