Perkuad-media.id, BATAM – Hanya dengan sebuah gambar, kita bisa lebih mengekspresikan sebuah fenomena daripada harus dengan menguraikan begitu banyak kata.
Salah satu tujuan sebuah foto diciptakan adalah untuk menyampaikan sesuatu pada publik. Untuk menyampaikan maksud tersebut, sebuah foto harus dapat berbicara sekaligus sebuah foto bisa menyampaikan berbagai informasi.
Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki pemimpin. Tak hanya sekadar menerapkan kebijakan, pemimpin-pemimpin daerah ini juga diharapkan mampu memahami kondisi rakyatnya.
Seperti momen jepretan foto saat Kedatangan Kunjungan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo di Provinsi Kepuluan Riau, tepatnya di Pulau Setokok Kecamatan Bulang Kota Batam. (28/09/2021) disambut hangat oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Walikota Batam, H.M Rudi
Penulis disini mengapresiasi jepretan dari seorang fotografer yang di share ke Whatshaap group. Dari foto jepretan itu terlihat keakraban antara Presiden RI, Joko Widodo, Ansar Ahmad dan H.M Rudi.
Tentu saja momen jepretan dari seorang fotografer itu, mendapat tanggapan dan apresiasi dari warga net.
Tidak warga (+62) namanya kalau belum mengomentari hal-hal yang menarik yang di share ke media sosial maupun WAG. Seperti foto diatas.
Berikut komentar dari warga net yang dirangkum cnbkepri.com dari medsos dan WAG.
Medsos
Salah satu netizen menuliskan “ketenangan Walikota Batam saat mendampingi Presiden RI, patut diacungi jempol”.
Lain lagi yang dikomentari warga net yang menuliskan, “satu tenang, bapak satu lagi tegang dampingi pak Jokowi, santai dikit pak”.
Whatshaap Group
“Terus melangkah pak Muhammad Rudi, agar Batam semakin baik.
“Hati-hati melangkah pak Rudi, banyak drainase belum diperbaiki, yang janji bapak dulu mau buat yg lebar nya 8 meter”.
Terlepas dari tanggapan-tanggapan warga net tersebut. Ekspresi orang nomor satu Indonesia ini memperlihatkan sosok sang pemimpin yang bijaksana dan berwibawa.
Dipastikan seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang tidak ringan di hadapan umat dan di hadapan Tuhan. Rasulullah bersabda, ”Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban (di hadapan Allah) tentang kepemimpinannya.” Maka, betapa tak terpujinya para pemimpin yang hanya berorientasi melanggengkan kekuasaan dan melupakan penderitaan rakyatnya.
Sebelum menjadi Presiden RI, dan masih menjabat Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo pernah mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang bersikap horizontal, sehingga mengerti persoalan yang dihadapi rakyat.
“Pemimpin yang bersikap horizontal adalah pemimpin yang mau menempatkan dirinya sejajar dengan rakyat. Dengan demikian dia akan mengetahui kebutuhan rakyat,” kata Joko Widodo yang biasa dipanggil Jokowi di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Jumat (28/6/2013) lalu.
“Bangsa kita ini pandai membuat rencana tetapi selalu terlambat mengeksekusi”, katanya.
Selain itu, kata Jokowi, pemimpin di negeri ini juga gemar mengumbar janji tetapi miskin dalam realisasi. “Pemimpin yang berhasil adalah yang mampu mendekatkan harapan-harapan dan impian-impian rakyat dengan kenyataan,”. Ungkap Jokowi.
Disaat ini Masyarakat Indonesia, khususnya warga Kepri dan Kota Batam sangat berharap kepada 3 pemimpin yang berada di foto tersebut untuk memahami kondisi rakyatnya, apalagi sedang menghadapi pandemi yang berkepanjangan ini.
Sumber: CNBC Kepri
Editor: Lius Beda Kian