Perkuad-media.id, BATAM – Pegiat media sosial Birgaldo Sinaga meninggal dunia akibat terpapar virus corona (Covid-19), Sabtu (15/5), di RS Awal Bros Kota Batam. Ia dimakamkan pada siang ini di TPU Sei Temiang Batam.
Semasa hidupnya, Birgaldo dikenal sebagai pegiat media sosial dan seorang aktivis sosial. Ia juga dikenal sebagai salah seorang pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Saat Ahok terjerat kasus dugaan penistaan agama, Birgaldo merupakan sosok yang terdepan membela mantan Gubernur DKI itu. Pada Mei 2017, ia memimpin demonstrasi di depan Rumah Tahanan Cipinang, agar Ahok tak ditahan.
Saat itu Ahok ditahan setelah divonis dua tahun penjara dalam kasus penodaan agama. Buntut aksi demonstrasi itu, Ahok sampai harus dipindah dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur ke Rutan Mako Brimob.
Selain menjadi pendukung Ahok, Birgaldo aktif menyampaikan pandangannya mengenai toleransi di Indonesia serta melakukan kegiatan kemanusiaan.
Birgaldo sempat menjadi pendamping kasus bayi Tiara Debora Simanjorang yang meninggal dunia karena diduga terlambat mendapatkan penanganan di RS Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta Barat.
Birgaldo kemudian mencoba peruntungan di dunia politik dengan masuk Partai NasDem dan menjadi salah satu calon anggota legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta daerah pemilihan 3 (Jakarta Utara B) pada 2019.
Namun, saat itu Birgaldo gagal lolos ke Kebon Sirih. Pada akhirnya beberapa waktu lalu Birgaldo diangkat sebagai staf khusus Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad.
Birgaldo meninggal dunia setelah dirawat selama lebih dari 10 hari karena Covid-19. Lewat unggahan di Twitter, ia menceritakan gejala yang dialaminya cukup berat, dan bahkan 10 hari mengalami demam tinggi.
Dua hari lalu ia juga mengunggah postingan di Instagram berupa ucapan untuk istri dan anaknya.
“I love you so much mami dan anakku Kathrine. Maafkan kalo papi selalu buat salah ya. Meninggalkan kalian selalu,” kata Birgaldo sembari membubuhkan emotikon berupa hati.
Sumber :(CNN Indonesia)