Perkuad-media.id, JAKARTA – Polisi akan menutup jalur masuk ke wilayah Klaten, Jawa Tengah, dari Solo dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sore ini, Sabtu (3/7), untuk menekan mobilitas selama masa PPKM Darurat.
“Aktivitas di Jalan Pemuda akan kita batasi. Caranya pukul 16.00 WIB, jalan akan kita tutup baik yang arah Solo maupun Yogya. Semua kita alihkan ke jalan lingkar,” kata Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, dalam keterangan tertulis di lancir dari CNN Indonesia.
Edy mengatakan bahwa kepolisian juga akan menyekat jalan sekitar wilayah Prambanan sehingga masyarakat yang hendak masuk ke Klaten akan tersaring.
Pemeriksaan, kata dia, akan dilakukan dengan mengecek kepemilikan sertifikat vaksin ataupun hasil swab antigen/RT PCR.
“Akan kami cek juga keperluan apa melintas,” kata dia.
Edy menerangkan bahwa selama PPKM Darurat, kepolisian akan melakukan patroli gabungan dengan aparat TNI untuk menertibkan warung dan tempat-tempat usaha yang masih buka di atas pukul 20.00 WIB.
Ia juga mewanti-wanti agar masyarakat tak melakukan kegiatan olahraga yang menimbulkan kerumunan selama masa PPKM Darurat. Misalnya, ia menyebut kegiatan bersepeda.
Apabila ada pihak yang tidak menuruti aturan tersebut, pihak kepolisian tak segan memberikan sanksi pidana.
“Sudah diingatkan, tetapi nekat melaksanakan, maka akan kita tindak secara pidana, yaitu dengan UU Wabah Penyakit, UU Karantina Kesehatan. Apabila melawan petugas, akan kita tindak dengan KUHP di Pasal 212 sd 218 KUHP,” ucapnya.
Di setiap provinsi, titik pembatasan terbagi menjadi dua, masing-masing penyekatan dan pengendalian. Penyekatan meliputi kebijakan untuk membatasi perjalanan antarkota dan wilayah.
Sementara itu, pengendalian adalah pembatasan meliputi titik petugas untuk mengendalikan potensi kerumunan warga selama PPKM Darurat.
Secara keseluruhan, kepolisian menyiapkan 407 titik sekat yang tersebar di Jawa hingga Bali selama masa PPKM Darurat.
(cnni)