Perkuad-media.id, BATAM – Xavi Hernandez resmi kembali ke Barcelona setelah enam tahun berkarier di Qatar. Setidaknya ada tujuh masalah yang harus dibenahi sang legenda untuk mengembalikan kejayaan Blaugrana.
Pria asal Spanyol tersebut punya sejumlah pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk mengembalikan Spanyol ke jalur persaingan juara.
Barcelona terpaksa memecat Ronald Koeman dari kursi pelatih karena dianggap tak mampu mewujudkan ekspektasi besar publik Catalunya. Di bawah kendali Koeman, Barca kesulitan bersaing di papan atas.
Saat ini Barcelona berada di urutan kesembilan klasemen Liga Spanyol. Mereka tertinggal sembilan angka dari rival abadinya, Real Madrid, yang bertengger di peringkat kedua.
Kehadiran Xavi diharapkan bisa menyuntikkan gairah baru di Camp Nou. Terutama membangun motivasi dan kepercayaan diri pemain yang sempat ambruk usai ditinggal Koeman.
Berikut 7 masalah yang harus dibenahi Xavi di Barcelona:
1. Pertahanan Rapuh
Pertahanan Barcelona malah semakin rapuh meski telah mendatangkan Eric Garcia dari Manchester City. Gerard Pique dkk saat ini sudah kebobolan 15 gol dari 12 penampilan di La Liga saat ini.
2. Kepemimpinan
Barcelona seperti kehilangan sosok pemimpin selepas kepergian Lionel Messsi. Gerard Pique dan Sergio Busquets tampak kurang bisa merangkul pemain menjadi satu. Beberapa pengamat malah melihat potensi tersebut dalam diri Frenkie de Jong.
3. Efektivitas
Koeman sering kali meratapi efektivitas tim di depan gawang. Sejauh ini Barcelona baru mencetak 19 gol atau sembilan gol lebih sedikit dari Real Madrid di la Liga. Mereka juga baru bisa cetak gol di dua pertandingan dari empat partai di Liga Champions.
4. Cedera
Tak dimungkiri jika badai cedera jadi salah satu faktor yang mengganggu Barcelona. Sejauh ini ada 11 pemain yang masuk ruang pesakitan termasuk Pique, Eric Garcia, Martin Braithwaite, Ansu Fati, Ousmane Dembele, dan Sergio Aguero.
5. Gaya Bermain
Gaya bermain Barcelona saat ini tidak lagi dikenal seperti era sebelumnya. Mereka tidak bermain layaknya tim Barcelona saat masih diperkuat Messi dan Luis Suarez. Xavi dipercaya akan mengembalikan ciri khas tiki taka Barcelona dengan pakem 4-3-3.
6. ‘Mood’
Mood atau suasana hati pemain Barcelona musim ini tidak stabil. Pengalaman yang tak sesuai dengan hasil di lapangan merusak kenyamanan para pemain. Mereka amat membutuhkan manajemen emosional yang nyata saat ini dari Xavi.
7. Hubungan Lesu dengan Suporter
Suporter tak lagi bernafsu mendukung langsung Barcelona ke stadion karena rangkaian hasil buruk. Pandemi memang jadi salah satu faktornya, tapi performa buruk pemain membuat fan malas mengeluarkan energi ke tribun.
Kehadiran Xavi sebagai legenda hidup Blaugrana diharapkan bisa membenahi hubungan lesu antara fan dan klub.
Sumber: CNN Indonesia
Editor: Lius Beda Kian