Perkuad-media.id, BATAM – Seorang bocah berusia 12 tahun bernama Benyamin Ahmed di ibukota London, Inggris mencetak untung 290,000 poundsterling atau setara dengan Rp 5,71 miliar ( 1 poundsterling = Rp 19.515) pada musim libur sekolah. Hasil penjualan tersebut, disimpan Benyamin melalui uang kripto, Ethereum.
Keuntungan ini didapatkannya dengan menjual hasil karya seni digital, bernama “Weird Whales” melalui Non-fungible tokens atau NFT. Adapun, melalui NFT sebuah karya seni dapat di perjualbelikan, dan pembeli mendapat sertifikat kepemilikan dari karya seni tersebut.
Karya Benyamin yang diberi nama “Weird Whales”, yang terinspirasi dari kartun Minecraft. Weird Whales sendiri mempunyai sekitar 3,350 gambar ikan paus yang berbeda yang berbentuk seperti emoji.
Benyamin juga mengatakan, saat ini tengah mengembangkan karya terbaru dan ketiganya, yang terinspirasi dari superhero dan akan meluncurkan koleksi tersebut dalam waktu dekat ini.
Mengutip BBC, Sabtu (28/8/2021), teman sekelas Benyamin tidak tahu tentang kemampuan teman mereka tersebut dan kekayaan yang dimiliki oleh Benyamin di mata uang kripto, walaupun Benyamin diketahui sering meng-upload hobi barunya tersebut di Youtube.
Ayah Benyamin, Imran, seorang pengembang perangkat lunak atau software mengatakan dirinya sudah mengajari Benyamin dan saudara lelakinya, Yoesof, cara men-coding sejak mereka berusia masing-masing 5 dan 6 tahun. Imran mengatakan, melatih anak-anaknya coding selama 20 hingga 30 menit dalam sehari.
Pada Maret 2021 lalu, sebuah karya seni digital di platform NFT, berhasil dijual dengan harga US$ 69 juta, namun pembeli tersebut tidak mendapatkan lukisan atau karya seni secara fisik, melainkan token digital unik yakni token NFT. (CNBC Indonesia)