Perkuad-media.id, BATAM – Ketua Ikatan Keluarga Adonara (IKA) Kota Batam, Aldi Karim, mengapresiasi Badan Pengusahaan (BP) Batam yang telah mampu merealisasikan target investasi yang telah ditetapkan.
Prestasi tersebut diketahui dalam website resmi BP Batam yaitu bpbatam.go.id.
“Berkaitan dengan prestasi tersebut, IKA Kota Batam memberikan apresiasi kepada Kepala BP Batam, Bapak Muhammad Rudi, yang berhasil melampaui target investasi yang ditetapkan di masa Pandemi Covid-19 ini,” ujarnya kepada Perkuad Media.
Menurut Aldi Karim, tidak mudah merealisasikan investasi di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Meski terkendala pandemi Covid-19, Batam masih menjadi salah satu destinasi investasi untuk menanamkan modal. Hal ini menandakan optimisme para penanam modal terhadap iklim investasi di Batam di bawah kepemimpinan bapak Muhammad Rudi. Tetapi tren positif ini juga merupakan pertanda akan bangkitnya ekonomi Batam setelah terpuruk akibat Pandemi.
Bung Aldi Karim berharap prestasi BP Batam tersebut bisa terus ditingkatkan lagi di masa mendatang. “Dengan menjaga investasi bisa terus tumbuh positif maka saya yakin pertumbuhan ekonomi Batam dan Kepri akan kembali positif,” tuturnya.
Melalui Website resmi BP Batam, Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Dendi Gustinandar mengatakan, Tahun 2020 merupakan tahun tantangan untuk seluruh negara di dunia. Tercatat, hanya China dan Vietnam yang berhasil membukukan pertumbuhan ekonomi positif. Sedangkan untuk ratusan negara lainnya, justru membukukan hasil yang sebaliknya. Demikian halnya dengan Batam yang pada Tahun 2020 menyentuh angka pertumbuhan -2,55 persen.
“Walaupun angka itu masih lebih baik dibandingkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau, tapi tetap masih menjadi tantangan bagi Batam yang merupakan daerah investasi dengan status FTZ,” ujar Dendi.
Selama masa pandemi berlangsung, BP Batam kemudian mengambil beberapa langkah strategis untuk terus meningkatkan daya saing Batam sebagai kawasan tujuan investasi internasional dan nasional.
“Beberapa prioritas pembangunan infrastruktur, seperti Bandara Hang Nadim, Pelabuhan Batu Ampar dan infrastruktur jalan, ditingkatkan dengan cepat.Kami juga terus meningkatkan hubungan dengan para investor internasional dengan meningkatkan kegiatan pemasaran yang efektif, melalui platform digital dan membuka Kantor Hubungan Ekonomi Internasional di Singapura,” terang Dendi.
Seluruh usaha tersebut berbuah manis saat BP Batam mampu melampaui total target Investasi dari yang semula ditargetkan Rp14,6 triliun mampu tercapai hingga Rp22,3 triliun atau 152% dari target 2020.
“Penanaman Modal Asing (PMA) berhasil mencapai Rp9,3 triliun. Sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) berhasil unggul mencapai Rp13 triliun. Ini tentu melebihi ekspektasi kita semua,” kata Dendi.
Berdasarkan data yang dirilis dalam Website BP Batam yang dihimpun oleh Direktorat Pelayanan Lalu Lintas Barang dan Penanaman Modal BP Batam, dari data Realisasi investasi PMA berdasarkan negara pada 2020 masih dipimpin oleh negara Singapura dengan nilai investasi USD360,4 juta dan 867 proyek.
Kemudian Luxembourg dengan nilai investasi USD140,7 juta dan 15 proyek, dan di posisi ketiga adalah Jerman dengan nilai investasi USD26,6 juta dan 25 proyek.
“Total dari 34 negara yang berinvestasi di Batam, nilai investasinya sebesar USD643 juta dan 1.714 proyek. Ini harus kita jaga dan tingkatkan, agar capaian realisasi investasi di tahun 2021 semakin baik,” kata Dendi.
Sedangkan realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor pada 2020, sektor Industri Kimia dan Farmasi merupakan penyumbang utama capaian realisasi investasi dan di posisi pertama dengan nilai investasi sebesar Rp4,2 triliun dan 33 proyek.
Kemudian disusul oleh sektor Perumahan, Kawasan Industri dan Perkantoran. Nilai investasinya Rp3,4 triliun dan 124 proyek. Lalu di posisi ketiga sektor Pertambangan dengan nilai investasi Rp2,6 triliun dan 20 proyek. Untuk jumlah proyek terbanyak adalah sektor Perdagangan dan Reparasi dengan jumlah proyek 1.119.
Menurut Bung Aldi Karim, dengan meningkatnya realisasi investasi PMA, menunjukkan optimisme negara asing untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya Batam.
Ini juga sekaligus menjadi pertanda kondusivitas iklim investasi di Batam yang dimotori oleh Bapak Muhammad Rudi, selaku ex-officio kepala BP Batam. Karena itu IKA Kota Batam akan terus mendukung segala upaya BP Batam dalam meningkatkan investasi di Batam, pungkas Bung Aldi.
Sumber : (IKA KOTA BATAM)