Perkuad-media.id, BATAM – Alutsista tercanggih yakni Starstreak kini dimiliki oleh militer Indonesia khususnya di jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), Angkatan Darat (AD).
Karena diketahui bahwa saat ini, Starstreak digunakan di beberapa jajaran batalyon artileri pertahanan udara (Yon Arhanud) TNI AD di seluruh Indonesia.
Dilansir dari beberapa sumber, Starstreak merupakan rudal anti pesawat yang tergolong baru dan berkualifikasi Short range air defense (SHORAD).
Sehingga, rudal anti pesawat Starstreak memiliki daya jangkau yang relatif pendek dan dapat dikategorikan sebagai Man Portable Air Defense System (MANPADS).
Selain itu, senjata Starstreak merupakan sistem pertahanan udara kombinasi berlapis yang dapat diduetkan dengan Medium Air Defence System dan Long Air Defence System sebagai payung udara.
Diketahui senjata Starstreak merupakan buatan perusahaan Thales Air Defence dari Inggris pada tahun 1986.
Tujuan penggunaan Starstreak adalah untuk melengkapi sistem pertahan udara pada masanya yang bersifat mobile.
Dalam arti bahwa senjata rudal anti pesawat seperti Starstreak dapat digerakan secara cepat dan terintegrasi langsung oleh pusat komando.
Ini yang menjadikan Starstreak sebagai senjata SHORAD tercanggih sampai saat ini yang telah digunakan oleh berbagai negara di dunia.
Diketahui bahwa pengguna dari Starstreak adalah Inggris, Afrika Selatan, Thailand, Malaysia dan Indonesia.
Oleh karenanya senjata Starstreak TNI AD sendiri merupakan alutsista rudal anti pesawat yang memiliki kemampuan khusus.
Karena Starstreak sendiri memiliki label sebagai High Velocity Missile (HVM) yang artinya rudal ini memiliki kecepatan tinggi dalam peluncurannya.
Untuk kecepatan dari Starstreak memiliki kecepatan Mach 3,5 sampai Mach 4 atau sekitar 3.500 – 4.000 km/h dalam sekali tembak.
Selain memiliki daya tembak dengan kecepatan tinggi, Starstreak memiliki daya jangkau sampai 7 kilometer dan sanggup menghantam target di ketinggian sampai 5 kilometer.
Untuk teknologi tracing dari Starstreak menggunakan beberapa platform seperti radar pendeteksi yang langsung dihubungkan dengan rudal secara command control.
di jajaran militer dunia, Starstreak dikenal sebagai senjata multiplatform yang artinya dapat dipasang di berbagai wahana seperti helikopter serang, vehicle armored sampai tank jenis ringan.
Selain itu, dalam beberapa latihan berbagai unsur TNI, terlihat bahwa Starstreak digunakan di kepulauan Natuna.
Dalam latihan di kepulauan natuna tersebut, bahwa Starstreak dipakai sebagai Pasukan Pemukul Reaksi Cepat Tentara Nasional Indonesia (PPRC TNI).
Sampai saat ini sudah banyak Yon Arhanud TNI AD yang memakai Starstreak, salah satunya di Yon Komposit 1 Gardapati di Ranai Natuna, Kepulauan Riau.
Sumber: (Zonajakarta.com/ Thalesgrouo.com)
Editor : (Lius Bantel)