Perkuad-media.id, BATAM – Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepri, Musni Hardi mengungkapkan prediksinya, bahwa tahun 2022, perekonomian Kepri akan tumbuh di kisaran 3,5 hingga 4,3 persen.
“Perekonomian Kepri akan naik di 2022, jauh lebih baik dari keseluruhan 2021 yang diprediksi tumbuh di kisaran 2,25 hingga 3,5 persen,” terangnya saat talkshow di salah satu grupnya Batam Pos di Batam Center, Selasa (14/12/2021).
Menurut Musni, ada sejumlah pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah, agar bisa menggeber pertumbuhan ekonomi.
“Pertama, adalah bagaimana cara meningkatkan realisasi belanja pemerintah daerah lebih awal, supaya efek berantainya bisa berlangsung sepanjang tahun, dan lebih besar. Tantangannya ini yakni mengubah pola realisasi belanja, sehingga dampaknya lebih optimal,” tuturnya.
Selanjutnya, yakni menjaga tingkat konsumsi masyarakat tetap tinggi. Sejatinya, struktur ekonomi dari sisi pengeluaran, dilihat dari dua sisi, yakni sisi pengeluaran dan lapangan usaha.
“Konsumsi ini dari sisi pengeluaran. Konsumsi harus dijaga agar tetap tinggi. Dan yang memengaruhi itu adalah daya beli. Daya beli dipengaruhi inflasi. Sehingga inflasi harus dijaga, agar daya beli tetap terkendali,” paparnya.
Dan terakhir, adalah bagaimana menjaga realisasi investasi dan komitmen investor yang sudah menandantangani fakta kerja sama di Batam, ataupun investasi dari pemerintah pusat. Semuanya harus dikawal agar memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian Batam.
“Investasi ini mengenai bagaimana menjaga agar rencana-rencana proyek strategis, bisa direalisasikan sesuai jadwalnya. Menyangkut ini, maka peran perizinan sangat penting agar investasi tersebut berjalan dengan baik,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, Rahmad Iswanto mengatakan bahwa perekonomian Kepri, khususnya Batam di tahun 2022 tidak akan goyang, dengan syarat penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan mulus.
“Ekonomi kita ditopang industri. Tahun depan, industri tidak akan goyang. Sedangkan konstruksi ini tergantung dari stimulus anggaran pemerintah, karena itu yang dominan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 2022, dua sektor usaha yang tumbuh pesat selama pandemi, yakni sektor informasi dan sektor kesehatan dapat menjadi andalan.
“Di tahun 2021, dua sektor ini mampu menjadi leading sektor, walau sempat kontraksi tapi tidak terlalu dalam,” jelasnya.
Sumber: Batampos.co.id
Editor: Lius Beda Kian