Perkuad-media.id, Batam – Contoh nyata dan dampak buruk dari setiap oligarki kekuasaan di suatu Negara/Daerah adalah perseteruan antar sesama Kepala Daerah.
Kontroversi antara kubu Pemimpin di Kepri yaitu Gubernur, Wakil Ketua Dewan, Wakil Bupati VS Wakil Gubernur dan Walikota Batam, adalah hal yang fakta dan mempunyai latarbelakang perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Karena mereka semua dari partai berbeda dan pastinya berjerih payah membawa kepentingan berbeda, baik pribadi maupun pemodal.
Kali ini, H. Ansar Ahmad selaku Gubernur Kepri, tak bisa menahan isi hati saat awak media menanyakan hubungan kerja bersama dengan Wakil Gubernur (Wagub) Kepri yang dianggap kurang sepemahaman. Melalui rekaman video, Gubernur Kepri dengan nada rendah tanpa merasa bersalah menceritakan kegiatan bersama Wagub Kepri yang kurang harmonis.
Melansir KabarMu.id, Wakil Ketua III DPRD Kepri, dr. Tengku Afrizal Dahlan, MM. yang juga wakil ketua tim pemenangan Ansar – Marlin (AMAN) di Pilkada menanggapi, dan lalu menilai, kalau Ansar terlalu vulgar membicarakan internal hubungan kerjanya dengan Wagub Kepri yang bisa berdampak negatif pada kepemimpinan dia sendiri di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Kepri.
“Jika ada masalah, kenapa tidak berkomunikasi langsung, atau lakukan rapat internal, evaluasi apa yang salah? Bila perlu ajak partai koalisi. Bukan curhat di media. Itu namanya membongkar kelemahan pak Ansar sendiri yang tak mampu merangkul dan kooperatif dengan Ibu Wagub,” ungkap Tengku Afrizal Dahlan, seperti yang mewartakan kabarMu.id, (10/8/21) kemarin.
Ia juga menuturkan, jabatan Gubernur merupakan jabatan politik yang bukan hasil kerja Ansar Ahmad sendiri, tapi ada masyarakat pemilih, Partai Koalisi, Tim sukses dan Relawan yang berjuang dalam pemenangan Ansar Ahmad yang sepaket dengan Marlin Agustina memimpin Kepri.
Mereka harus dihargai dan diajak berunding dalam pengambilan keputusan melalui Wagub Kepri, Hj. Marlin Agustina“Pak Ansar seperti kacang lupa kulitnya. Melupakan teman seiring dan kawan seperjuangan. Meninggalkan Ibu Wagub yang dulu sama-sama berjuang untuk kemenangan di Pilkada 9 Desember 2020 yang lalu,” papar Politisi Nasdem.
Sambung dr. Tengku Afrizal, setelah ia dilantik menjadi Gubernur Kepri, Ansar langsung menunjukan arogansinya dengan mengabaikan posisi Wagub Kepri. Dan curhat di media yang menunjukan kelemahan mantan Bupati Bintan itu sendiri.
Tetapi harus diketahui bahwa Adat pasang turun naik. Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
Sehingga dari hal tersebut, Wahai Tuan Tuan Pemimpin yang sedang sibok berseteru, “MANE DULU AYAM MANE TELO”
Melansir dari CNB Kepri, sadarlah Tuan Tuan bahwa posisi jabatan dan kedudukan mike saat Ini melalui Proses Pilkada dan Pileg semuanya itu dibiayai menggunakan uang rakyat dan fasilitas Negara, milik rakyat.
Sadarlah…Tuan Tuan digaji Negara, dengan segala dukungan fasilitas nomor satu, baik bersifat pribadi maupun untuk keluarga, kemane Tuan – Tuan pergi dilayani dan dihantar para datang dayang, dan pengawal semua mengunakan uang dari hasil seratusan jenis pajak yang dipungut dari rakyatmu
Atas semua pembiayaan tersebut rakyat Kepri hanya meminta Tuan Tuan memikirkan dan memberi jalan keluar bagaimana kehidupan mereka berkecukupan dan sejahtera.
Sadarlah Tuan – Tuan Pemimpin. Malulah Mike Kepada Diri Sendiri dan Rakyatmu
Tuan – Tuan baca dan ingatlah selalu Pembukaan/Preambule Konstitusi UUD 1945 Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya Paragrap ke IVSupaya ni’mat Dunia yang berhasil Tuan – Tuan raih saat ini tidak berbuah petaka azab nauzubillah minzalik di yaumil hisab.
Kepemimpinan Tuan – Tuan itu sangat berat pertanggung- jawabannya. Kepala rumah tangga saja mohon ampun demi Allah maha berat pertanggung- jawabannya, apalagi pertanggungjawaban Tuan – Tuan kepada jutaan jiwa rakyatmu.
Sekali lagi bersegeralah bertabayun untuk bersepaham, berhikmatlah, dan berhijrahlah di momen hari pertama bulan Muharam ini Tuan Tuan, agar keadilan sosial dan kemakmuran dapat segera dicapai dan dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Riau. (LB)
Sumber : KabarMu.id,/CNB Kepri.