Perkuad-media.id, BATAM – Pandemi Covid-19 yang menyerang Filipina menyebabkan masyarakat negara kepulauan tersebut mencari cara baru mata pencaharian karena perekonomian yang terserang virus nCov-19. Salah satu cara unik mencari mata pencaharian yang baru-baru ini viral adalah bermain game.
Ya, bermain game, bukan game sembarangan tapinya. Game tersebut berjudul Axie Infinity yang di rilis oleh SkyMavis dimana pemain yang bermain gim ini berkesempatan untuk mendapatkan dana segar melalui NFTs (Non-Fungible Token), dan mata uang kripto melalui berternak, berburu, dan bertarung monster peliharaan yang dinamakan Axies.
Fenomena ini diceritakan melalui video dokumenter yang dirilis melalui kanal Youtube perusahaan konsultan kripto, Emfarsis dan perusahaan gim Yield Guild Games.
Dokumenter tersebut menceritakan masyarakat filipina yang bermain gim tersebut mulai dari seorang ibu, tiga orang wirausahawan, seorang mahasiswa yang baru saja lulus, supir taksi, hingga sepasang suami istri yang sudah uzur.
Fenomena yang bermula awal musim panas lalu meledak setelah artikel Coindesk mempublikasikan mengenai gim ini yang menyebabkan jumlah pemainya meledak. Tercatat hampir 60 ribu pemain memainkan game ini ujar pihak developer gim, Jeffrey Zirlin kepada CNBC Internasional.
Gim digital yang bisa menghubungkan berbagai pemain dari berbagai belahan dunia ini menjadi populer di Filipina di tengah perekonomian yang berantakan akibat pandemi.Tercatat GDP Filipina terkontraksi hingga 9,6% di tahun 2020 dan menjadi kontraksi tertinggi sejak pertama kali data di kumpulkan di tahun 1946, menurut IHS Markit.
Jumlah kasus yang sempat meningkat di berberapa kota Maret silam menyebabkan pemerintah memberlakukan karantina wilayah dimana diprediksikan hampir 26 juta masyarakat terkena imbas kebijakan tersebut.
“Awalnya saya tidak percaya bahwa anda bisa mendapatkan uang dari bermain gim ini, akan tetapi saya tetap mencobanya,” ujar salah satu pemain gim Axie dalam dokumenter tersebut. “Karena adanya pandemi, kita kehilangan mata pencaharian. Karena itulah gim ini viral di wilayah kota ini.
“Pasangan suami istri yang sudah berumur juga bermain gim ini sambil berjaga toko. “Sambil menjaga toko, saya sambil bermain,” Ujar sang suami, Lolo yang sudah berumur 75 tahun. “Meskipun kalah tidak apa-apa, saya tetap lanjut bermain.
“Axi Infinity menggunakan NFT sebagai hak atas seluruh monster yang dibeli. Untuk memperkuat monster ini, pemain harus mencari SLP (Small Love Potion). Pemain dapat menjual monster atau SLP ini sebagai mata uang kripto dan kemudian menjual kripto tersebut sebagai mata uang asli.
“Gim ini seperti bermain catur, perlu menggunakan strategi,” ujar salah seorang mahasiswa yang baru saja lulus yang bernama Howard.
AxieInfinity mendapat ide permainan ini dari gim Pokemon serta CryptoKitties yang merupakan salah satu gim mata uang kripto yang pertama. “Selama anda memiliki perangkat seluler dan akses internet, anda bisa bermain gim ini,” ujar Zirlin kepada CNBC Internasional.
Salah satu kritik terhadap gim ini adalah akibat dari volatilitas mata uang kripto. Hal ini karena para pemain yang ingin menukar mata uang kripto menjadi mata uang asli harus melalui platform dan mata uang Ethereum yang terkenal volatil.
“Axie memiliki ekonominya sendiri, memang dari waktu ke waktu akan muncul pergerakan yang liar karena faktor makro, akan tetapi dalam jangka panjang kami percaya negara digital ini akan mengalami pertumbuhan GDP yang tinggi yang akan menggenjot ekonomi dalam gim.” Ujar Zirlin.
“Yang terpenting adalah bagaimana caranya saya bisa mendapatkan uang untuk makan, tanpa berhutang dan dapat hidup untuk sehari-hari. Gim ini sukses mencukupi kebutuhan sehari-hari kami dan membayar biaya biaya dan melunasi hutang.” Ujar seorang ibu tiga anak dalam dokumenter ini.
Tercatat saat ini koin Axie Infinity yang diperdagangkan dengan kode AXS berada di harga US$ 75/koin dimana dalam sebulan AXS sudah terbang 74% dan 14.209% sejak awal tahun. (CNBC Indonesia)