Perkuad-media.id, Batam – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin Hamid, mewakili Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menghadiri kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, salah satunya menggelar operasi pasar.
Seperti dilakukan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, di Depan SMP 25 Tiban Indah, Kec. Sekupang, Kamis (3/11/2022).
Dalam kegiatan ini, Jefridin didampingi Sekretaris Dinas Perindag Kota Batam, Camat Sekupang dan Lurah.
Jefridin mengatakan operasi pasar murah ini merupakan salah satu kebijakan Wali Kota Batam Muhammad Rudi dalam rangka membantu masyarakat Batam khususnya terkait kenaikan sembilan bahan pokok (sembako). Harga sembako naik lantaran biaya logistik semakin mahal, imbas dari kenaikan harga BBM subsidi.
“Pasar murah kita laksanakan sampai akhir bulan Desember 2022, sampai saat ini sudah 10 titik kegiatan digelar, dari 20 titik kegiatan untuk menekan inflasi di Kota Batam,” katanya.
Jefridin menjelaskan hasil dari operasi pasar yang digelar mampu membawa dampak signifikan pada pengendalian indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2022 tercatat Deflasi sebesar 0,04 persen, Deflasi terjadi karena penurunan IHK dari 112,60 pada September 2022 menjadi 112,56 pada Oktober 2022. Inflasi tahun kalender 2022 sebesar 4,97 persen. Inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) sebesar 6,49 persen.
Batam menduduki peringkat ke-13 dari 22 kota yang mengalami deflasi di Sumatera dan menduduki peringkat ke-56 dari 61 kota yang mengalami inflai se-Indonesia.
Sekdako Batam Jefridin, atas nama Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Pemerintah Kota Batam mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada seluruh tim inflasi Kota Batam diantaranya Dinas Perindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Camat dan Lurah se-Kota Batam serta Asosiasi Distributor Kota Batam yang memiliki andil begitu luar biasa untuk mengendalikan inflasi pangan.
“Saya berharap sampai akhir bulan desember 2022 inflasi di Kota Batam bisa kita tekan laju inflasi,” Ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Perindag Kota Batam, Gufron mengakui setidaknya ada beberapa komoditas pada operasi pasar ini adalah beras, telur, gula, minyak, cabe, daging, ikan, bawang merah, bawang putih dan lain-lain.
“Operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” katanya.
Gufron mengungkapkan harga beras di pasaran saat ini mencapai Rp 65 ribu, tetapi pada operasi pasar ini dijual Rp47 ribu sampai dengan Rp50 ribu.
“sedangkan telur ayam dipasaran seharga Rp45 ribu, di operai pasar hanya Rp 40 ribu, kemudian cabe di pasaran harganya Rp70 ribu, sedangkan operasi pasar hanya Rp50 ribu,”terangnya.
Ia menambahkan manfaat operasi pasar ini untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Operasi pasar ini untuk umum dan tidak terbatas untuk siapa, karena siapapun bisa berbelanja,” tutupnya.