Perkuad-media.id, BATAM – Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, mengeluarkan aturan tempat makan wajib take away atau bungkus lalu bawa pulang. Pemilik tempat makan atau tempat kuliner di Batam, dilarang mengizinkan pelanggan makan di tempat. Hal ini menyusul meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di Batam.
Mulai hari ini jajaran Pemko Batam akan segera menyosialisasikan aturan tersebut ke tempat-tempat makan di seluruh Batam sore ini.
Saat ini hampir seluruh wilayah di Batam masuk dalam kategori zona merah. Penyebaran corona semakin sulit terkendali. Selain itu untuk memperketat protokol kesehatan.
“Cuma dibolehkan take away atau dibungkus,” ujar Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, saat memimpin rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam di Panggung Engku Putri, Jumat (21/5/2021).
Untuk penerapan kebijakan tersebut, Amsakar mengakui hal itu tidak mudah, sehingga perlu pemantauan. Oleh karena itu, Amsakar menunjuk semua tim dari OPD turun ke lapangan.
“Jadi dibagi lokasi masing-masing, pemantauan ini akan berlangsung sebulan penuh agar masyarakat patuh demi menekan laju penyebaran Covid-19,” kata Amsakar yang juga pernah terpapar Covid-19 itu.
Selain tempat makan, Pemko Batam juga melakukan pengetatan protokol kesehatan di kawasan pasar.
Nantinya akan ada tim yang berjaga selama 24 jam, dan juga akan dibangun posko untuk menyadarkan masyarakat pentingnya protokol kesehatan.
“Ini arahan langsung Pak Wali (Wali Kota Batam Muhammad Rudi). Semua tim wajib patroli dan dimulai pukul 15.00 nanti,” jelasnya.
Ia mengaku, sesuai pendataan Pemko, terdapat 122 lokasi potensi keramaian di Kota Batam. Ia mengatakan, tim sudah memetakan jam operasional saat ramai pengunjung.
“Sudah kita petakan semua, potensi pusat keramaian ini yang terus diawasi,” katanya.
Bahkan, ia menegaskan, tim langsung menindak pelanggar protokol kesehatan. Dasar penindakan tersebut dari Perwako dan Surat Edaran. Untuk itu, ia menginstruksikan semua petugas untuk bertindak tegas.
“Nanti saya akan turun langsung ke titik-titik keramaian ini,” katanya.
Adapun tim yang sudah dibentuk dari OPD dibagi di sembilan kecamatan. Tim Batuampar terdiri dari Herman Rozie, Suhar, Eryudi Mardanis, Tukijan. Kemudian tim Lubukbaja, Salim, Azril Apriansyah, Hendriana Gustini, Hasnah, Novi Harmadyastuti.
Selanjutnya, tim Bengkong Didi Kusmarjadi, Suleman Nababan, Umiyati, Riama Manurung, M Fairus Ramadhan Batubara. Kemudian untuk tim Seibeduk yakni Kamarulzaman, Samuddin, Abdul Malik, Ghufron.
Untuk tim Nongsa, Demi Hasfinul Nasution, Heryanto, Hendri Arulan, Arfandi. Selanjutnya, tim Batamkota yakni Firmansyah, Nurzalie, Gustian Riau, Raja Azmansyah, Aditya Guntur Nugraha Syamsuri. Untuk tim Batuaji, Pebrialin, Aspawi Nangali, Husnaini, Ardiwinata, dan Ridwan Affandi.
Selanjutnya tim Sagulung yakni Heriman, Azman, Yumasnur, Said Khaidar, dan Reza Khadafi. Dan terakhir tim Sekupang yakni Yusfa Hendri, Wan Darussalam, Hasyimah, Rudi Sakyakirti, Ani Dewiana, dan M Arman.
“Nanti pukul 15.00 tim harus sudah bergerak,” kata Amsakar.
Di kutip dari (Batam news)